SIAPKAN MINYAK CADANGAN
Kebaktian GBi Sunter Mal, tgl 19 September 2015
Pdm. Yohan Rajagukguk,
Mat 25 : 1-13, Mat 24
Dalam kisah gadis2 yang bodoh dan yg bijaksana ada persamaan
dan perbedaan yaitu :
Persamaan :
1.
Punya pelita
2.
Menantikan sang mempelai pria
3.
Mengantuk dan tertidur
4.
Kedua2nya bangun saat mempelai datang
Mari all out : sepenuh hati
Kita mau masuk surga jangan
tunggu2.
Kedatangan Yesus kedua
kalinya dpt dilihat dari kisah2 tentang
pohon ara, ttg gadis2 yg bijaksana dan yg bodoh, ttg talenta dan tentang
kambing domba
Perbedaannya :
1.
Waktu mereka membereskan pelita, gadis yg bodoh
tidak punya minyak cadangan.
Pelita sdh redup tapi tidak ada
cadangan minyak utk menyalakan lagi.
Yang bijak punya cadangan.
Walau pelita sdh redup mereka bisa
saja masuk ke pesta tapi kenapa mereka tidak mau?
Karena cerita ini terjadi di Timur
Tengah yang ada tradisi bila di jendela seorang wanita masih ada nyala pelita
itu artinya dia menantikan kekasihnya utk kelak menikah dg dia. Dia masih
menunggu kekasihnya. Dia masih milik kekasihnya. Kalau pelitanya padam berarti
dia tidak lagi menunggu kekasihnya.
Sama spt Tuhan Yesus yang datang
kedua kalinya. Tidak ada yg tahu kapan ia datang. Karena sesuai dg kehendak
Bapa.
Tugas mempelai wanita : dia harus
menanti dg pelita yg siap menyala di jendela kamarnya.
Karena itu saat pelita padam,
mempelai wanita tdk berani masuk ke pesta. Jadi pelita yg menyala itu hal yg
besar.
2.
Menjaga pelita tetap menyala.
Utk punya minyak cadangan mesti punya uang
utk beli minyaknya. Berarti ada harga yg harus dibayar. Beli dan bayar
harganya.
3.
Gadis yg bijaksana membayar harganya jauh2 hari.
Yang bodoh baru mau bayar harga wkt mempelai sdh mau datang.
Proses adalah tempat satu2nya utk kita
punya minyak cadangan.
Kalau sudah masuk proses maka :
bersyukurlah dan selesaikan prosesnya.
Just enjoy the ride.
Yang bisa buat kita berubah adalah masalah.
Komentar
Posting Komentar