KEWASPADAAN
Kebaktian GBi Sunter Mall, tgl 11 Januari 2015, Pdm. Ferry,
Pk. 10.00
TAHUN PELIPATGANDAAN MUJIZAT
Efesus 3 : 20
Kisah Rasul 2 : 19-20
Ada 2 hal yg harus diperhatikan :
Banyak
dalam hadirat Tuhan. Pikirkan perkara2 surgawi. Perkara2 yg diatas.
Berharap hanya pada Tuhan
Menyerah dan ucapkan syukur
Berjaga2lah
Sungguh2 di hadapanNya
KEWASPADAAN :
Orang benar tidak pernah tergeletak.
A. Menang atas masalah hidup.
Masalah boleh datang tapi Tuhan akan
memberi kekuatan.
B.
Menang atas sakit penyakit
BIlur Yesus menyembuhkan apapun sakitnya
C.
Menang atas berkata
Diberkati
tidak sombong. Tapi harus makin cinta Tuhan. Karena focus pada Tuhan, bukan
pada berkatNya.
Lukas 12 : 35-37
Sepatu itu lambang perjalanan hidup. Biasanya ttg
penderitaan
Cincin bicara ikatan, janji, meterai
Buktinya kita akan jadi kepala dan bukan ekor. Karena kita
punya kepala tapi tidak punya ekor.
Efesus 6
1.
Pinggangmu tetap berikat artinya tetap pakai
sabuk, tetap hidup dalam kebenaran.
Ciri2 orang yang hidup dalam kebenaran :
Yang pertama dicari Tuhan. Yang membela
kita Tuhan juga
Orang kalau pakai sabuk siap dalam kondisi
bekerja, berjalan.
Karna ini masa percepatan, Tuhan segera
datang. Siap sedialah.
JIka hidup dalam kebenaran :
Otomatis ibadah kita pasti benar. Otomasi persembahan
kita benar. Otomatis pelayanan kita benar
2.
Pelitamu tetap menyala
Roh kita tetap menyala2, tetap bergairah
pada Tuhan
Ada kasih yg mula2.
Apabila kita memiliki sikap hati seorang hamba maka dua hal
tsb diatas dapat dimiliki yaitu kenakan ikat pinggang dan pelita tetap menyala.
Ada 4 jenis hamba :
1.
Lukas 12 : 43-44 : Hamba yang maksimal, baik dan
setia
2.
Lukas 12 : 45-46 : hamba yang jahat, ditolak
3.
Lukas 12 : 47 : hamba yang tahu banyak apa
kehendak tuannya tapi tidak melakukan. Tahu Firman Tuhan tapi tidak
melakukannya
4.
Lukas 12 : 48 : hamba yang sama sekali tidak
tahu apa2 ttg Firman Tuhan
I Kor 9 : 26
2 tujuan pinggang kita tetap berikat :
1.
Supaya kita dpt berlari dg cepat.
2.
Supaya jadi petinju yg dapat memukul dg tepat
3.
Minyak : Roh yg diurapi
Ad. 1. Jika tidak pakai sabuk, tidak dpt lari dg cepat.
Sibuk membenarkan sabuknya. Dan otomatis tidak bisa memukul dg tepat. Jika ada
yg mundur dalam keluarga maka harus ada yg maju. Fokus pada tujuan. Memukul dg
tepat.
Ad.2. Matius 25 : 4-6
Badan pelita mudah pecah karena terbuat dari kaca.
Yang mudah pecah :
1.
Hati itu mudah pecah maka jagalah hatimu. Yang
baik2 masukkan. Yang jelek2 keluarkan.
2.
Keluarga juga termasuk yg mudah pecah. Maka
harus : Perkuat pengampunan. Terima
keluarga kita apa adanya.
3.
Tingkatkan keterbukaan dg keluarga. Komitmen
pada janji nikah. Sering2 memuji.
4.
Unity juga mudah pecah.
5.
Kesehatan juga mudah pecah.
Meski kita alami koma, tapi itu
belum berakhir karena setelah koma masih ada titik-titik…
Supaya pelita tetap menyala maka
sumbunya jangan sampai putus. Jaga jangan sampai ada dosa yg tidak tampak.
Pelita harus dibersihkan.
Komentar
Posting Komentar